Perusahaan keamanan Sophos, memberitahukan adanya kelemahan dalam Facebook sehingga identitas user dapat dicuri dengan mudah, salah satu penyebabnya adalah kelalaian dari user itu sendiri. Paul Ducklin, CTO Sophos, mengungkapkan hasil penyelidikannya dan memberikan laporan adanya ‘false identity’ dan ‘stolen identity’ dalam Facebook.
Seperti yang diungkapkan, sebuah profil bernama Daisy Felettin (21) direpresentasikan oleh gambar sebuah mainan karet bebek seharga US$2 (Rp19ribu), dan Dinette Stonily (56) berupa gambar dua kucing berbaring di permadani. Masing-masing profil tersebut kemudian mengirim permintaan teman kepada 100 orang yang dipilih secara acak dalam range grup usia tertentu. Hanya dalam waktu 2 minggu, terdapat total 95 orang yang belum dikenal untuk menjadi teman Daisy dan Dinette. Study tersebut menunjukkan bahwa respon Facebook-ers cukup tinggi dan tidak perlu meminta pertemanan.
Ducklin melaporkan bahwa 89% dari 20 pengguna Facebook dan 57% dari 50 orang lainnya yang menjadi teman Daisy dan Dinette juga memberikan informasi tanggal lahir mereka yang sebenarnya. Lebih parahnya lagi separuh dari 20 orang dan sepertiga dari 50 orang memberikan informasi tentang teman dan keluarga mereka, tambahnya. Untuk itu, Sophos memberikan saran agar pengguna dapat berpikir ulang sebelum menerima orang lain menjadi teman.
0 comments:
Posting Komentar